Sambo Punya Situs Judi Yang Di Dipegang Orang Kaya
Berdasarkan data Real Time Billionaire Forbes, berikut ini 10 orang terkaya yang mendulang pundi-pundi kekayaannya dari bisnis kasino:
Miriam Adelson – US$28,6 Miliar
Kekayaan Adelson paling menonjol di antara pemilik kasino global lainnya. Dia adalah pemilik kasino terkaya di daftar Forbes.
Almarhum suaminya, Sheldon Adelson, pernah menduduki posisi ini, memiliki kekayaan bersih lebih dari US$30 miliar. Namun, dia mewariskan kekayaannya (terutama Las Vegas Sands) kepada istrinya setelah meninggal dunia pada 2021.
Saat ini, Adelson memiliki kekayaan US$28,6 miliar atau setara dengan Rp464 triliun. Dia dan keluarganya memiliki lebih dari separuh kerajaan kasino di Bursa Efek New York. Las Vegas Sands mengoperasikan kasino di Singapura dan Makau, termasuk berikut ini:
- Marina Bay Sands & Casino di Singapura
- Sand Cotai Central Casino and Hotels Macau
- Sands Macau Casino and Hotel
- The Parisian Macau Casino
- The Venetian Casino and Hotels Macau
Johann Graf — US$7 Miliar
Johann Graf memiliki Novomatic Group, yang mengoperasikan kasino di seluruh dunia dan juga menjual mesin slot, permainan video poker, dan permainan meja elektronik.
Dibesarkan oleh kakek-neneknya di sebuah flat kecil tanpa air mengalir, dia memulai kariernya dengan mencoba bekerja sebagai tukang daging di toko milik keluarganya. Dia juga diharapka bisa mengambil alih toko daging tersebut.
Namun, alih-alih berlanjut jadi tukang daging, Graf mulai mengimpor mesin pinball Amerika ke Austria melalui Belgia, kemudian menjadi agen untuk perusahaan mesin slot Inggris.
Pada 1980 dia berdiri sendiri dengan mendirikan Novomatic, yang dengan cepat dia kembangkan ke Swiss dan kemudian melanglang buana ke Blok Timur.
Lui Che Woo – US$10 Miliar
Lui Che Woo merupakan pimpinan operator kasino Makau Galaxy Entertainment Group dan pengembang properti K. Wah International Holdings. Keduanya merupakan perusahaan terbuka yang terdaftar di Hong Kong.
Dia mengawali jejak kariernya sebagai pemasok bahan konstruksi, membangun K. Wah sebagai perusahaan pengembangan properti di Hong Kong dan China daratan.
Adapun, properti kasino terkemuka di bawah Lui Che termasuk Galaxy Macau Casino & Hotel, yang dibuka pada 2011. Properti megah tersebut menampung 50 restoran, 2.200 kamar, 450 meja kasino, kolam ombak, dan pantai buatan.
Bisnis game Lui Che dimulai pada awal tahun 2000-an. Saat ini, putra sulungnya mengelola operasi Galaxy sementara putranya, Alexander, dan putrinya, Paddy, fokus pada K. Wah.
Bisnis.com, JAKARTA — Judi tengah menjadu salah satu masalah besar di Indonesia. Pasalnya, permainan ini bisa jadi sangat merugikan banyak orang.
Namun, tak sedikit pula yang bisa mendulang cuan dari bisnis judi, salah satunya dengan menjadi pemilik tempat judi tau kasino.
Namun, kasino erat kaitannya sebagai tempat para elit bertaruh pada berbagai permainan meja, bersosialisasi, dan bersenang-senang.
Karel Komarek — US$9,4 Miliar
Karel Komarek memulai bisnisnya di bidang minyak dan gas di Republik Ceko pada 1990an, tepat setelah Revolusi Velvet.
Pada 2010, dia berhenti berbisnis dengan ayah dan saudara perempuannya untuk menjalankan grup investasinya sendiri.
KKCG miliknya kini berinvestasi di bidang hiburan, teknologi informasi, real estat, dan biomedis.
Dia mulai terjun di dunia judi ketika membentuk Grup Sazka, yang kemudian berganti nama menjadi Allwyn, pada 2016.
Dia cepat menjadi pemilik lotere terbesar di Eropa. Pada 2022, dia kemudian mengantarkan perusahaan untuk membawa Allwyn ke publik melalui merger SPAC.
Denise Coates — US$8,8 Miliar
Coates adalah salah satu CEO Bet365, salah satu perusahaan perjudian online terbesar di dunia, bersama saudara laki-lakinya yang miliarder, John.
Coates pertama kali bekerja sebagai akuntan sebelum mengambil alih sejumlah toko judi keluarganya dan kemudian menjualnya ke bandar taruhan Coral.
Di atas keberhasilan bisnis perjudian online, Coates membeli domain Bet365.com pada 2000 dan meluncurkan situs webnya pada 2001.
Dia memiliki sekitar setengah saham pribadi dari Bet365, yang memfasilitasi perjudian hingga lebih dari US$65 miliar per tahun.